Rabu, 12 Oktober 2011

Observasi 24 Sept 2011

Rabu, 12 Oktober 2011

Kampung apung - kapuk

Jakarta yang kita ketahui penuh dengan gedung-gedung tinggi, bangunan mewah ternyata memiliki satu sisi dimana terdapat satu kampung kumuh, kotor, dan sangat memprihatinkan yang di abaikan oleh pemerintah .
kami mengunjungi tempat ini dan melihat kehidupan disana ..
gambar diatas merupakan jalanan di pemukiman kampung apung sebelum di perbaiki..
setelah kami berjalan-jalan di daerah tersebut kami bertemu dgn seorang bapak bernama Yoce, beliau bekerja di pabrik pengeboran minyak pertamina, bapak berumur 65 tahun ini nampak begitu semangat membuat meja dari kayu, beliau mengerjakannya hanya untuk mengisi waktu luangnya tanpa berminat untuk menjualnya. Beliau tinggal dari tahun 1993 bersama istri, anak dan cucunya. Pria beragama nasrani ini mengaku prihatin terhadap lingkungan dimana ia tinggal, dikarenakan karena ketidakpedulian pemerintah, walaupun ada bantuan dari yayasan nurani dunia yg dipimpin oleh imam prasodio. beliaupun membahas tentang minyak mentah Indonesia yang dijual keluar (timur tengah). minyak ditempat ia bekerja, dikelolah di cilacap menjadi bahan bakar bensin, solar, dll. Berikut ini adalah foto yang kami ambil bersama pak Yoce.


selanjutnya, kami menuju ke perternakan lele yang di buat oleh yayasan nurani dunia . disini kami berbincang-bincang dengan pak Yadi yang bekerja sebagai buruh . airnya yang di dapat berasal dari sumur dan jika pada saat banjir tanah akan naik, kemudain lele disini dijual seharga 13ribu /kg, 1 terpal mempunyai 400 lele dan masing-masing memiliki 4 terpal . pak Yadi sudah 3 tahun berternak lele untuk menambah pendapatannya, setiap 3 bulan lele siap dijual .

tebal tanah di atas air kurang lbh 1m, karena banjir penduduk disini membuat rumah-rumah panggung, disini terdapat pula sisa-sisa pemakam yang terendam .setelah kami berjalan-jalan kami melihat keakraban satu sama lain, rasa hangatr kekeluargaam yamg saling tolong menolong. Selain itu terdapat sekolah TK dan perpustakaan..


Sekian dari hasil observasi kami, terima kasih :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar